Halmahera Barat– Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Barat mengambil kebijakan diskresi terukur dengan tetap mengizinkan pembukaan Festival Budaya Kota Rempah yang digelar malam ini, Selasa (18/11/2025). Keputusan bijaksana ini diambil Kapolres Halmahera Barat, AKBP Teguh Patriot, S.I.K., M.T., demi menghormati antusiasme masyarakat dan pedagang kecil yang sudah memadati lokasi acara.

Padahal, secara administrasi, pihak penyelenggara dari Pemerintah Daerah dinilai sangat terlambat dalam mengajukan perizinan. Data yang dihimpun menyebutkan, surat permohonan izin keramaian yang diajukan langsung oleh pihak Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat baru masuk ke meja kepolisian pada pukul 16.00 WIT sore tadi. Padahal, pembukaan acara dijadwalkan berlangsung pukul 19.00 WIT, atau hanya berselang tiga jam.
Kapolres Halmahera Barat, AKBP Teguh Patriot, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa jika mengacu pada SOP ketat, kegiatan tersebut seharusnya tidak dapat dilaksanakan karena sempitnya waktu bagi kepolisian untuk melakukan kajian keamanan (security assessment).
”Jujur kami sangat sayangkan, apalagi surat permohonan ini datang dari level Sekda yang notabene pimpinan tertinggi birokrasi daerah. Seharusnya Pemda menjadi contoh teladan dalam tertib administrasi, bukan mengirim surat jam 4 sore untuk acara jam 7 malam. Namun, saya melihat ini pesta rakyat, banyak pedagang menggantungkan rezeki, dan ini soal budaya kita. Polri hadir untuk memberi solusi membantu peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga saya putuskan acara tetap jalan dengan catatan khusus,” ujar AKBP Teguh Patriot di lokasi kegiatan.
Merespons situasi mendadak tersebut, Kapolres langsung memerintahkan Kabag Ops AKP Purnomo, Kasat Samapta AKP Taufan Abdurahman, dan Kasat Intelkam Iptu Asrimudin beserta jajaran operasional untuk melakukan langkah-langkah taktis berupa pemeriksaan lokasi kilat dan penebalan personel pengamanan guna memastikan area steril dan aman bagi pengunjung.
”Kami berikan toleransi malam ini, namun dengan syarat ketat terkait batas waktu operasional. Anggota kami siagakan penuh karena kami tidak punya waktu pra-kondisi yang ideal. Ini bentuk dukungan tulus Polri pada budaya Halmahera Barat, sekaligus pembelajaran agar ke depan Pemda lebih tertib dalam prosedur keamanan,” pungkas Kapolres lulusan S2 Teknik tersebut.
Masyarakat Halmahera Barat tampak mengapresiasi langkah humanis kepolisian yang tidak membubarkan acara, sehingga kemeriahan budaya tetap dapat dinikmati dengan rasa aman dan tertib.













