Halmahera Barat – Pasca erupsi Gunung Ibu yang terjadi pada Minggu (12/5/24)Polres Halmahera Barat bergerak cepat dalam upaya tanggap darurat. Demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak, pihak kepolisian mendirikan tenda darurat di beberapa titik strategis di sekitar wilayah rawan.
Kapolres Halmahera Barat, AKBP ERLICHSON P., S.H., S.I.K, menyatakan bahwa pendirian tenda darurat ini bertujuan untuk memberikan perlindungan sementara bagi warga yang terpaksa mengungsi. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi krisis seperti ini.
Tenda-tenda ini diharapkan bisa menjadi tempat yang aman bagi warga sambil menunggu situasi membaik,” ujar AKBP ERLICHSON.
Tenda-tenda darurat tersebut dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti selimut, matras, dan makanan. Selain itu, tim medis dari Polres juga disiagakan untuk memberikan pertolongan pertama bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat erupsi.
Erupsi Gunung Ibu menyebabkan hujan abu vulkanik yang cukup tebal di beberapa desa di sekitarnya, sehingga warga terpaksa mengungsi demi menghindari dampak negatif terhadap kesehatan.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian materiil dan gangguan aktivitas masyarakat cukup signifikan,Polres Halmahera Barat terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Halmahera Barat (BPBD) dan pihak terkait lainnya untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan efisien. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.tutup AKBP ERLICHSON