Halmahera Barat, 16 Januari 2025 – Sebagai respons terhadap perubahan status Gunung Api Ibu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), Tim Gabungan Tanggap Darurat yang terdiri dari Polres Halmahera Barat, TNI, Brimob, dan BPBD, melaksanakan evakuasi warga di Kecamatan Tobaru, Kabupaten Halmahera Barat, pada Kamis sore.
Evakuasi dimulai pada pukul 15.10 WIT di Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Tobaru, dengan tim gabungan yang dipimpin oleh Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson P, S.H., S.I.K., Tim tersebut terdiri dari 12 personel Polsek Ibu, 13 personel Polres Halbar, 10 personel Koramil Ibu, 4 personel Brimob Polda Malut, serta 7 staf BPBD Kabupaten Halbar.
Sebanyak 80 warga dari Desa Sangaji Nyeku, termasuk lansia, ibu-ibu, dan anak-anak, berhasil dievakuasi menggunakan kendaraan operasional, yaitu 1 unit truk milik Sabhara Polres Halbar, 1 unit truk milik Kodim Ternate, 1 unit truk milik Yonif 732 Banau, serta 1 unit truk milik Brimob Polda Malut. Para pengungsi dipindahkan ke Gedung Gereja Tua di Desa Tongute Sungi, Kecamatan Ibu, yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan sementara.
Pukul 16.07 WIT, tim juga melanjutkan perjalanan ke Desa Todoke untuk mengevaluasi kondisi warga setempat. Namun, sebagian besar warga desa tersebut memilih untuk tetap tinggal dengan alasan situasi Gunung Ibu dianggap masih aman.
Proses evakuasi berjalan lancar, dan pada pukul 17.00 WIT, seluruh tim kembali ke pos siaga masing-masing di Desa Gam Ici dan Desa Tongute Ternate. Meskipun sebagian warga belum mau dievakuasi, proses evakuasi di Desa Sangaji Nyeku telah selesai dengan aman dan terkendali.
Saat ini, sebanyak 201 jiwa dari Desa Sangaji Nyeku telah berhasil dievakuasi dan sementara ditampung di Gedung Gereja Tua Desa Tongute Sungi. Evakuasi warga lainnya, termasuk dari Desa Todoke, Borona, Togoreba Sungi, Tuguis, dan Soa Sangaji, masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Tim gabungan akan terus memantau perkembangan situasi Gunung Api Ibu dan siap melaksanakan tindakan lebih lanjut jika diperlukan.