Halmahera Barat, 20 Maret 2025 – Polres Halmahera Barat menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Terpusat “Ketupat Kie Raha 2025” untuk pengamanan Idul Fitri 1446 H tahun 2025, yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 17.20 WIT di Aula Sasadu Polres Halbar. Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi arus mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025.
Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolres Halmahera Barat, Kompol Mirsan Yassin, S.H., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sedangkan, Kabag Ops Polres Halbar, AKP Purnomo, bertindak sebagai Perwira Apel, dan Iptu Thomas Tandigala, KBO Lantas Polres Halbar, menjadi Komandan Apel.
Apel ini dihadiri oleh berbagai unsur personel gabungan, antara lain 1 regu perwira, 1 regu TNI, 1 regu Sat Sabhara, 1 regu gabungan staf, 1 regu Sat Lantas, serta 1 regu gabungan Sat Intelkam dan Sat Reskrim.
Beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan selama apel gelar pasukan tersebut antara lain persiapan pasukan, penghormatan kepada pimpinan apel, laporan komandan apel, pemasangan pita operasi, hingga pembacaan amanat dari Kapolri yang dibacakan oleh Wakapolres Halbar.
Dalam amanatnya, Wakapolres Halbar menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan yang telah siap untuk bertugas, meskipun masyarakat tengah merayakan Idul Fitri bersama keluarga mereka. Menurutnya, Operasi Ketupat Kie Raha 2025 ini akan melibatkan 164.298 personel gabungan dan 2.835 pos pengamanan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk memastikan mudik lebaran berjalan dengan aman dan lancar.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan ada sekitar 146,48 juta orang yang akan melakukan perjalanan selama libur lebaran 2025. Jumlah ini diperkirakan dapat meningkat mengingat adanya kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, seperti diskon tarif tiket dan tol, serta pemberlakuan work from anywhere. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025.
Operasi Ketupat Kie Raha 2025 ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, serta mitra kamtibmas lainnya. Pemerintah juga telah mengeluarkan surat keputusan bersama untuk mengatur pembatasan operasional angkutan barang, serta pengalihan fungsional sementara sejumlah fasilitas, seperti pos layanan dan pos terpadu.
Selama pelaksanaan operasi seluruh personel diminta untuk memberikan pelayanan yang ramah dan responsif, terutama dalam memberikan imbauan kepada pengemudi untuk berhenti sejenak agar terhindar dari micro sleep, serta memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan baik. Keamanan dan kelancaran jalur mudik, termasuk penyeberangan laut, juga menjadi perhatian utama.